Tidak seperti V-22 Osprey milik AS, MI-12, helikopter terbesar di dunia, tak
memiliki baling-baling yang berputar. Ia dibangun berdasarkan skema melintang
yang jarang digunakan untuk helikopter karena rumit. Namun, tak mungkin
membangun sebuah helikopter dengan daya angkat besar dengan skema biasa. Raksasa
ini dirancang sebagai mesin militer yang mampu mengangkut kargo hingga 30 ton,
seperti rudal balistik.<br />
Helikopter ini memecahkan rekor angkutan pada 1969. Ia mengangkat kargo seberat
40,2 ton setinggi 2.250 meter. Hingga saat ini, belum ada yang mengalahkan rekor
tersebut. Meski dengan segala pencapaian dan kelasnya yang sangat tinggi,
helikopter ini tidak digunakan oleh tentara. Pihak militer menolak MI-12,
sementara penerbangan sipil pun tidak membutuhkan banyak pesawat jenis ini.<br
/>
Sumber :
http://pancawarta.blogspot.com/2014/10/lima-teknologi-militer-rusia-yang-tak.html
Militer
memiliki baling-baling yang berputar. Ia dibangun berdasarkan skema melintang
yang jarang digunakan untuk helikopter karena rumit. Namun, tak mungkin
membangun sebuah helikopter dengan daya angkat besar dengan skema biasa. Raksasa
ini dirancang sebagai mesin militer yang mampu mengangkut kargo hingga 30 ton,
seperti rudal balistik.<br />
Helikopter ini memecahkan rekor angkutan pada 1969. Ia mengangkat kargo seberat
40,2 ton setinggi 2.250 meter. Hingga saat ini, belum ada yang mengalahkan rekor
tersebut. Meski dengan segala pencapaian dan kelasnya yang sangat tinggi,
helikopter ini tidak digunakan oleh tentara. Pihak militer menolak MI-12,
sementara penerbangan sipil pun tidak membutuhkan banyak pesawat jenis ini.<br
/>
Sumber :
http://pancawarta.blogspot.com/2014/10/lima-teknologi-militer-rusia-yang-tak.html
Militer